MENANGISI ORANG YANG SUDAH MENINGGAL

Usman Bin Zaid RA berkata: "Putri Nabi SAW mengirim pesan kepada Nabi SAW: 'Sesungguhnya putraku (Sakit keras) hampir meninggal, maka datanglah kepada kami. 'Maka Nabi mengirim salam dan menitipkan pesan balasan: 'Sesungguhnya milik Alloh apa yang telah Ia ambil dan milik-Nyalah apa yang Ia beri dan semuanya. Di sisi-Nya sudah ada ajal yang tertentu. Maka bersabarlah dan hanya mengharap ridho Alloh.' Kemudia putri Nabi SAW tersebut mengirim pesan kembali dan bersumpah demi Alloh agar beliau datang kepadanya. Maka hadirlah Nabi SAW bersama Sa'ad bin Ubadah, Mu'adz bin Jabal, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit, dan beberapa lelaki lanya. Kemudian bayi yang sakit itu diserahkan kepada Nabi SAW ketika nafas sudah naik turun (memberat), tiba-tiba airmata Nabi SAW jatuh, maka ditegurlah oleh Sa'ad: 'Ya Rasullulah, kenapa begitu? 'Nabi SAW menjawab: 'Ini rahmad yang diletakkan Alloh dalam hati hamba-Nya yang belas kasih.' "
(Dikeluarkan oleh Bukhari pada kitab ke-32, kitab janaiz bab ke-33, bab sabda Nabi bahwa yang meninggal disiksa karena sebagian tangisan keluarganya atas dirinya)

0 Response to "MENANGISI ORANG YANG SUDAH MENINGGAL"

Post a Comment